-->

20.000 Penari Terlibat Dalam Pegelaran Festival Budaya Tua Buton

27 Feb 2016
Tarian Boshu - Kabupaten Buton

Festival Budaya Tua Buton yang menampilkan pergelaran tarian kolosal Bantena Butuni (Tari Boshu) memecahkan rekor baru Muri, yaitu Perhelatan Tarian dengan melibatkan 20.000 penari.

Senior Manager MURI Paulus Pangka menyerahkan langsung piagam Rekor Muri kepada Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun SH, sebagai penggagas diselenggarakannya Festival Budaya Tua Buton dengan menghadirkan tiga adat tua Buton, yaitu Pedhole-Dhole, Pekande-Kandea, dan Tari Boshu.  Sebelumnya Upacara Adat Pedhole-Dhole, Pekande-Kandea sudah tercatat dalam rekor Muri. Pedhole-Dhole di ikuti 1.000 anak dan Pekande-Kandea 1.090 talang (nampan makanan).

Tarian Kolosal Boshu sarat akan makna yang melambangkan semangat persatuan warga Sulawesi Tenggara. Tari kolosal Bentena Butuni, gerak dasarnya terinspirasi dari gerak Bhosu, karya almarhum La Ode Umuri Bolu. Dalam tari Boshu ada Mia Patamiana yang tertdiri empat orang yang punya pandangan berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu membangun Kerajaan Buton yang kemudian berubah menjadi Kesultanan Buton. Keempat orang itu, yakni Si Panjonga, Si Jawangkati, Si Malui, dan Si Tamananjo.

Perhelatan Tarian Kolosal Boshu ini sekaligus untuk mempertahankan budaya Buton Sulawesi Tenggara, karena tari Boshu ini dapat menyatukan lawan maupun sahabat menjadi lebih dekat lagi. Serta untuk mempromosikan kebudayaan Buton sekaligus mempromosikan daya tarik dan tujuan wisata di kabupaten ini. 

Jauh sebelumnya, Pulau Buton lebih dikenal sebagai lalu lintas perdagangan laut. Di kabupaten ini menyimpan berbagai keindahan dan daya tarik wisata berupa pantai-pantai indah, kaya akan adat istiadat, wisata pegunungan, kuliner dan lainnya. Dan beberapa objek wisata yang biasa dikunjungi diantaranya Benteng Keraton Buton, Pantai Nirwani, Air Terjun Tirta Rimba, Pantai Lakeba dan Air Terjun Samparona.
Share
Kampoeng Terkait
Komentar