-->

Tarian Ombak di Tepi Pantai Petitenget Pulau Bali

2 Feb 2013
tarian ombak di tepi pantai petitenget pulau bali
Setiap pantai di bali jarang sekali yang tak memiliki keindahan nyaris sempurna. Termasuk Pantai Petitenget dengan gulungan ombaknya yang cukup besar menari-nari menuju tepi pantai yang dibalut oleh panorama keindahan yang sulit terlupakan. Hamparan pasir dan tidak berbatu serta gelombang yang besar, menambah keseruan dan menjadikan tempat ini sebagai surga bagi para peselancar untuk menikmati dan menjelajahi setiap sensasi dan tantangan yang ada di pantai ini. 

Pantai ini memiliki khas tersendiri yang berbeda dengan pantai Legian atau pantai kuta yang begitu ramai, dimana pantai ini jauh dari keramaian. Tenang dan nyaman sehingga menciptakan kesan eksklusif dan anggun. Ketenangan dan kealamian di pantai Petitenget ini akan serta merta akan menghinggapi wisatawan ketika berkunjung ditambah dengan segudang fasilitas yang ada akan memanjakan mata dan diri  bagi para wisatawan, sehingga menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata bali yang cukup diperhitungkan dan menjadi pesaing Pantai Kuta yang tak pernah sepi oleh para wisatawan. 

Pantai Petitenget yang berlokasi di Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung sekitar 10 km arah Barat Daya kota Denpasar, juga merupakan satu dari sekian banyak wisata di bali yang untuk berjemur, berenang atau sekedar menikmati panorama sambil menunggu matahari terbenam. Kuantitas sinar matahari di pantai ini terbilang tinggi sepanjang hari, karenanya mengunjungi pantai ini saat pagi hari atau saat mentari mulai kembali ke peraduan adalah waktu yang paling baik. Pantai ini cenderung lebih ramai menjelang sore hari. 

Keberadaan pura di dekat pantai Petitenget menambah daya tarik objek wisata ini dengan sebuah adanya pura kuno yang dikeramatkan, serta merupakan salah satu pura yang paling disakrarlkan yakni Pura Petitenget yang tak jarang sering dipakai untuk melakukan peribadatan dan upacara besar agama bagi masyarakat Bali. Konon dulunya kawasan ini merupakan daerah yang angker sebelum dibangun pura. Pura Petitenget dibangun abad ke-15 atas saran seorang resi ketika ia dalam perjalanan menuju Pura Uluwatu . Sejak saat itu, kawasan sekitar pura yang dulunya merupakan hutan alam liar yang dipenuhi semak dan pohon-pohon besar tersebut aman untuk ditinggali. Tidak ada suasana menyeramkan lagi, kini Pura ini dikelilingi oleh villa, hotel, dan restoran. Di depan Pura ada tempat parkir yang luas, dijaga oleh pecalang atau komunitas keamanan lokal .

Memang eksotisnya alam pulau Bali memang tak perlu diragukan lagi, sekaligus sarat historis. Sebuah tempat yang merupakan hadiah para dewata. Keindahan dan keeksotisan alamnya inilah yang membuat Bali begitu tersohor, bukan hanya dalam tataran nasional, namun juga mendunia. Bahkan, melebihi kepopuleran Indonesia sendiri yang notabene justru Bali berada didalamnya.
Share
Kampoeng Terkait
Komentar